Oleh

Eko Heriyanto (32209468)

Selasa, 15 Mei 2012

Jenis Bisnis Retail

Industri ritel memberikan satu pandangan hidup untuk jutaan orang yang mencari nafkah dalam sektor perekonomian kita. Peritel memberikan barang dan jasa yang kita semua butuhkan, dari makanan hingga alat elektronik. Sebagai salah satu dari perusahaan terbesar nasional, industri ritel menyediakan peluang bisnis yang menjanjikan untuk Anda.

Sektor ritel adalah salah satu segmen dengan tingkat pertumbuhan paling cepat di banyak negara termasuk Indonesia. Sebagian besar peritel meliputi penjualan barang atau jasa dari pihak pembuat, penjual grosir/ partai besar, agen, importir, atau peritel lainnya dan menjualnya kepada konsumen untuk penggunaan pribadi. Harga yang dikenakan untuk barang-barang dan jasa termasuk pengeluaran peritel dan termasuk laba. Setiap tahun, sektor vital dari ekonomi ini menjadi sumber GNP (gross national product) yang tidak bisa dianggap remeh.

Untuk memberikan Anda gambaran besar tentang pasar ritel yang kompetitif, kita akan sekilas membahas berbagai sisi dan susunan penjualan kepada konsumen. Ingatlah selalu bahwa semua bisnis ini berawal dari konsep sederhana dan tumbuh menjadi berbagai macam proporsi melalui kepopuleran dan tekad yang gigih. Pada tahap eksplorasi ini, apapun mungkin bagi Anda.

Ritel tokoSituasi ritel masa kini terdiri dari berbagai macam toko independen, pusat perbelanjaan, perusahaan diskon, toko pengecer yang menawarkan kenyamanan berbelanja, jaringan peritel nasional maupun internasional, supermarket konvensional dan perusahaan-perusahaan lain dengan skala yang lebih besar. Semua ini tampak mendominasi sektor ritel.

Peritel toko beroperasi di lokasi-lokasi penjualan yang didesain untuk menarik konsumen dalam jumlah yang cukup besar agar mau berkunjung ke toko mereka. Pada umumnya toko-toko memamerkan barang jualan secara maksimal dan menggunakan iklan di banyak media massa untuk menarik sebanyak mungkin konsumen. Mereka ini biasanya menjual barang dagangan kepada masyarakat umum atau konsumsi rumah tangga tetapi sebagian juga melayani klien institusi dan bisnis. Ini meliputi bangunan-bangunan seperti toko-toko alat tulis kantor, toko komputer dan software, dealer bahan bagunan, dan usaha ledeng dan toko-toko alat listrik.

Ritel khususSementara peritel raksasa seperti Wal-Mart atau Carrefour cenderung untuk menjual barang-barang kebutuhan pokok, para peritel khusus ini cenderung menjual barang-barang sekunder atau tersier. Mereka berfokus pada peningkatan kenyamanan lingkungan rumah tangga, kekayaan pengalaman dalam berbelanja, dan inventaris yang memenuhi kebutuhan pelanggan yang menjadi target dengan frekuensi yang bisa disesuaikan. Toko-toko kecil menunjukkan kekuatan dan keuletan yang mencengangkan di hadapan persaingan dari peritel skala besar dan gerai-gerai e-commerce yang banyak bermunculan saat ini. Mereka menawarkan atmosfer yang lebih hangat, dan mungkin sebuah pemilihan barang dagangan yang lebih bervariasi dan lebih dalam.

Banyak toko bisa dimiliki dan dijalankan oleh satu orang dengan bantuan yang seadanya. Dibandingkan dengan pengoperasian manufaktur, usaha ritel khusus relatif lebih mudah dibangun pada awalnya baik secara keuangan dan pengelolaan. Namun sejumlah kegagalan bisa terjadi karena kurangnya modal, lokasi usaha yang buruk dan analisis pasar yang tidak memadai.

Peritel non-tokoSaat Anda melihat berbagai variasi peluang bisnis dalam sektor ritel, yakinlah dan sertakan sektor ritel non-toko ke dalamnya. Bisnis-bisnis ini sebagian besar bekaitan dengan penjualan ritel produk melalui TV, belanja elektronik, kertas dan katalog elektronik, pengundangan dari pintu ke pintu, demonstrasi dalam rumah, kios portabel, mesin pengecer, dan pemesanan via pos. Dengan penjualan eceran di tepi jalan sebagai pengecualian, bisnis-bisnis ini tidak biasanya mempertahankan saham untuk dijual dengan premis.

Ada begitu banyak manfaat yang bisa dituai dari jenis ritel ini. Di antaranya ialah pembelian, pemeliharaan dan perlindungan inventaris besar tidaklah diperlukan saat Anda memiliki kontrak dengan pihak lain untuk menangani urusan-urusan ini.

Pemesanan via posDari buku hingga brosur dasar, katalog sudah banyak dikenal bagi mereka yang tinggal jauh dari keramaian pusat perbelanjaan. Katalog juga akrab bagi para manula, mereka yang suka barang/ jasa yang tidak dijual bebas atau memiliki spesifikasi yang kurang lazim, dan bagi orang-orang yang kurang suka berbelanja berdesakan. Dengan pemesanan via pos, katalog berisi barang yang dijual bisa dikirimkan ke ribuan pembeli potensial pada satu waktu untuk bisa menaikkan angka penjualan atau menghasilkan konsumen yang riil.

Perusahaan pemesanan via pos termasuk bisnis barang jualan, perusahaan yang menjual barang-barang khusus dengan banyak variasi, perusahaan yang menjual benda-benda baru, berbagai jenis klub (CD, DVD, buku) dan sebagainya. Dalam banyak kasus, katalog dikirimkan ke konsumen potensial dalam ceruk pasar tertentu secara berkala. Anda bisa bekerja di luar rumah. Daftar alamat pos yang paling baru ialah kunci untuk mendapatkan laba dengan pemenuhan kebutuhan dasar pelanggan dan dukungan database yang berhubungan.

InternetInternet sudah mengubah kondisi industri ritel masa kini, menghubungkan perusahaan dengan perusahaan lain dan pasar lain serta pelanggan individu. “Peritel yang tidak memahami dampak internet pada tokonya dan saluran katalognya berpeluang untuk meremehkan investasi di Internet, kehilangan peluang untuk mencetak angka penjualan di semua kanal,” menurut Ken Cassar, analis senior dari Jupiter Communications.

Terlepas dari jenis-jenis bisnis ritel yang hendak Anda dirikan, Anda tidak bisa mengabaikan internet. Jangan jadikan internet sebagai penghambat pula. Setiap jenis ritel memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri sehingga Anda harus memutuskan pendekatan-pendekatan mana yang Anda hendak gunakan dalam bisnis Anda.

Mesin pengecer otomatisMesin pengecer otomatis telah menjadi konsep bisnis yang terbukti ampuh selama lebih dari satu abad. Di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, kudapan dan soda meraup angka penjualan lebih dari 20 miliar dollar di tahun 1999. Berkenaan dengan penjualan lain, memiliki produk yang tepat di tempat yang tepat pada saat yang tepat ialah kuncinya. Bisnis ini sangat menarik karena biaya pendiriannya yang rendah, modal kerja yang sedikit, dan biaya yang rendah.

Senin, 14 Mei 2012

PENGERTIAN MANAGEMEN RETAIL

Manajemen Ritel Secara Umum

Retail merupakan industri yang dinamis. Kondisi sosial, ekonomi dan demografi serta perubahan life style berpengaruh terhadap kegiatan retail. Sehingga dengan perkembangan ekonomi yang cukup meningkat, bermunculan berbagai pusat perbelanjaan. Dengan kondisi kompetitif ini, maka retailer harus mampu menerapkan strategi retail yang tepat. Salah satu strategi yang dapat dipergunakan adalah merencanakan interior toko dengan bentuk dan konsep baru serta ide-ide kreatif yang membangun citra toko. Citra toko di mata pengunjung dapat menjadi stimuli untuk masuk ke dalam toko, yang berlanjut pada proses interaksi hingga pembelian.

Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir.Perubahan paradigma pengelolaan ritel dari ritel tradisional ke ritel modern membawa dampak yang sangat besar pada perkembangan manajemen ritel. Sebagian besar pelaku ritel di Indonesia adalah perusahaan kecil dan menengah dengan format ritel tradisional.
Sejalan dengan perubahan paradigma tersebut, maka perlu adanya suatu keselarasan dalam menciptakan system pengelolaan ritel secara modern, sehingga kedua format ritel tersebut dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi secara makro.

Klasifikasi Retail

Menurut Pintel dan Diamond (1971), Retail dapat di klasifikasikan dalam banyak cara, sebagai contoh Retail dapat di kelompokkan sesuai dengan aktivitas penjualan barang berdasarkan sbb :
- Retail Kecil
Bisnis Retail kecil di gambarkan sebagai retailer yang berpenghasilan di bawah $500 pertahun. Pemilik retail pada umumnya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh penjualan dan manajemen. Biasanya kebanyakan pemilik toko pada bisnis retail kecil ini dimiliki oleh secara individu (Individual Proprietorship).
- Retail Besar
Pada saat ini industri Retail di kuasai oleh organisasi besar, organisasi tersebut meliputi : Departemen Store - Chain organization (organisasi berantai), Supermarket, Catalog Store, Warehouse, Outlet dan Online Store (Toko Online ).
Departemen Store merupakan salah satu dari retailer besar dimana menawarkan berbagai macam jenis produk / barang, tingkat harga dan kenyamanan dalam berbelanja.