BAB II. WAWASAN NUSANTARA
Suatu bangsa meyakini bahwa kebenaran yang hakiki atau kebenaran yang mutlak adalah kebenaran yang datang dari Tuhan, pencipta alam semesta. Manusia memilikin kelebihan dari makluk lainnya melalui akal pikiran dan budi nuraninya. Namun penggunaan akal pikiran dan budi pikiran tersebut terbatas, sehingga manusia yang satu dan lainnya tidak memilikin kemampuan yang sama.
Dalam mewujudkan aspirasi dan perjuangan, satu bangsa perlu memperhatikan tiga factor utamya, yaitu : 1. Bumi atau ruangan di mana bangsa itu hidup, 2. Jiwa, tekad, dan semangat manusianya atau rakyatnya, 3. Lingkungansekitarnya. Dengan demikian, wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan interrelasi) dan dalam pembangunannya di lingkungan nasional (termasuk local dan proposional), regional, serta global.
Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham kesatuan dan geopolitik yang dianut. Beberapa teori paham kekuasaan dan teori geopolitik diuraikan sebagai berikut: 1. Paham-paham Kekuasaan, antara lain; Paham Machiavelli (Abad XVII), Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (XVIII), Paham Jenderal Clausewitz (abad XVIII), Paham Feuerbach dan Hegel, Paham Lenin (abad XIX), Paham Lucian W. Pye dan Sidney. 2. Teori-Teori Geopolitik, antara lain; Pandangan Ajaran Frederich Ratzel, Pandangan Ajaran Rudolf Kjellen, Pandangan Ajaran Karl Haushofer, Pandangan AjaranSir Halford Mackinder, Pandangan Ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thyer Mahan, Pandangan Ajaran W. Mitchel, A saversky Giulio Douhet, dan John Frederik Charles Fuller, Ajaran Nicholas J. Spykman. Wawasan Nasional Indonesia merupakan wawasan yang sikembangkan berdasarkan teori wawasan nasional secara universal. Wawasan tersebut di bentuk dan dijiwai oleh paham kekuasaan bangsa Indonesia dan geopolitik Indonesia.
Berdasarkan Falsafat pancasiala, manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang mempunyai naluri, akhlak, daya pikir, dan sadar akan keberadaannya yang serba terhubung dengan sesamanya, lingkungannya, alam semesta, dan penciptanya. Keadaan ini menumbuhkan cipta, karsa dan karya unutuk mempertahankan eksistensi dan kelangsungan hidupnya dari generasi ke generasi. Berdasarkan keadaan yang dipengaruhi oleh lingkungannya.
Untuk mengetuk hari nnurani setiap warga negara Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, diperlukan pendekantan dengan program yang teratur, terjawal dan terarah.Hal ini akanmewujudkan keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara. Dengan Demikian Wawasan Nusantara terimplementasi dalam kehidupan nasional guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar